Penggusuran Demi Jalur Hijau

        Jalur hijau tentu sangat diperlukan oleh sebuah kota besar seperti jakarta masalah polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor serta pabrik industri tentu menjadi problematika bagi kota besar sehingga jalur hijau tentu merupakan sebuah hal yang sangat penting dikarenakan salah satu fungsinya sebagai tempat untuk memfilter polusi udara tersebut disamping itu jalur hijau juga memiliki fungsi lain sebagai daerah resapan air hujan sehingga hal tersebut dapat meminimalisir potensi terjadinya banjir.

          Pemerintah kota tentunya sangat menyadari betapa pentingnya jalur hijau bagi sebuah kota sehingga mereka akan membangun jalur hijau di sepanjang kota mereka tetapi pembangun jalur hijau seringkali terhalang oleh adanya berbagai bangunan liar yang berdiri diatasnya mulai dari yang non permanen sampai dengan yang permanen sehingga penggusuran  seolah satu satunya solusi yang dilaksanakan untuk merealisasikan jalur hijau.

         Konflik seringkali terjadi ketika penggusuran dilaksanakan bentrok antara masyarakat dan satpol pp seolah merupakan sebuah pemandangan yang biasa terjadi. Tetapi, satpol tentu tidak bisa disalahkan dikarenakan area yang mereka gusur merupakan lahan milik pemerintah yang ditempati secara ilegal oleh masyarakat tetapi pemerintah pun sebaiknya membuat sebuah solusi untu masyarakat yang tempat tinggalnya tergusur demi terciptanya jalur hijau.

          Dampak dari penggusuran demi terciptanya jalur hijau tentu ada bagi beberapa pihak seperti kepada masyarakat yang tempat tinggalnya tergusur mereka harus kehilangan tempat tinggal mereka bahkan tidak jarang mereka juga menjadikan tempat tinggal mereka sebagai tempat mata pencaharian mereka sehingga berdampak juga terhadap perekonomian mereka, tetapi bagi pemerintah dan masyarakat lain penggusuran ini memberikan manfaat bagi mereka karena terciptanya jalur hijau sehingga masyarakat bisa memanfaatkan jalur hijau tersebut.

oleh:

Akhmad Madani (LSISK2016)