Ibu
kota provinsi Kalimantan Selatan memiliki julukan kota seribu sungai sejak
dulu, dikarenakan banyaknya aliran anak sungai yang mengalir bersambung-sambung
hingga mengarah dan berkumpul dialiran sungai barito. Sungai-sungai adalah
salah satu aspek dari kebudayaan masyarakat kota Banjarmasin, dimulai dari
perekonomian, budaya, dan lainnya. Jadi, tidak heran jika Banjarmasin dijuluki
Kota Seribu Sungai.
Tapi
itu dulu, sekarang sudah sangat tidak mungkin jika kita tetap menjuluki kota
seribu sungai. Mengapa ? karena banyaknya anak sungai yang tertutupi oleh suatu
pembangunan perumahan, Mall, atau Pabrik, belum lagi dukungan timbunan sampah
yang ikut mengurangi jumlah sungai-sungai kecil di Banjarmasin.
Tidak
heran apabila data yang dulu menyebutkan bahwa sungai-sungai di Banjarmasin ada
belasan ribu tetapi kini hanya tinggal ratusan. Itupun akan terus berkurang
karena pesatnya pembangunan kota yang tidak disertai dengan pemeliharaan
lingkungan yang setimpal. Inilah PR yang seharusnya diselesaikan oleh
pemerintah kota Banjarmasin serta seluruh masyarakatnya, agar lingkungan kota
serta julukan seribu sungai tetap terjaga dan tidak hilang.
Beberapa
tahun yang akan datang, jika hal seperti ini
tidak diperbaiki, apa yang akan terjadi dengan Banjarmasin ? mungkin
saja Banjarmasin tidak mempunyai julukan kota seribu sungai lagi, atau bias
saja kota Banjarmasin akan menjadi kota yang rutin kebanjiran setiap tahun
seperti halnya Jakarta. Seoga saja hal itu tidak terjadi. Mulai saat ini
hendaknya seluruh warga Banjarmasin berpartisipasi dalam menjaga julukan kota
Banjarmasin sebagai kota seribu sungai.
Rezky Anggraini16
Rezky Anggraini16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
.:: Satu Nusa Satu Bangsa, Salam Sosial ::.
Silahkan tinggalkan komentar dengan menjunjung tinggi sopan santun khas masyarakat Indonesia. Terima Kasih