Senin, 30 Desember 2013

Tuntaskan Kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Kal-Sel

PERNYATAAN SIKAP
LINGKAR STUDI ILMU SOSIAL KERAKYATAN (eLSISK)
 “TUNTASKAN KELANGKAAN LPG 3 kg DI KALSEL”

Kita sering mendengar kalimat bahwa “Indonesia adalah Tanah Surga”, dan “Kalimantan adalah paru-parunya dunia”, karena tanah Kalimantan adalah tanah yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang berlimpah. Yang hasil alamnya mampu memberikan penghidupan yang sejahtera kepada sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun hal itu hanya sekedar omongan kosong pada kenyataanya. Masih banyak masyarakat ‘Kalimantan’ yang belum mendapatkan predikat hidup sejahtera seperti yang sering digaungkan oleh pemimpin-pemimpin daerahnya.

Belum kering luka yang pernah diderita oleh masyarakat Kalimantan Selatan, luka yang disebabkan oleh kelangkaan dan kenaikan harga BBM pada beberapa bulan yang lalu, ditambah persoalan kekurangan energi yang sempat meresahkan warga Kalimantan Selatan.
Pada beberapa tahun yang lalu, pemerintah membuat Program Konversi dari Minyak Tanah ke LPG 3 kg. Dalam program itu, masyarakat dianjurkan untuk menggunakan LPG sebagai pengganti minyak tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah program itu sudah terealisasi dan masyarakat sudah bergantung dengan LPG.
Hari ini, masyarakat Kalimantan Selatan dihadapkan dengan luka yang baru, luka akibat langkanya Liquefied Petroluem Gas (LPG) 3 kg di daerah kita. Yang membuat mahalnya harga LGP 3 kg di daerah Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya.
Hal ini menyulut kemarahan masyarakat dengan memberikan kesimpulan bahwa “pemerintah telah mengambil kebijakan yang impulsif”.
Oleh karena itu, kami dari Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (eLSISK), menuntut:
1.       Tingkatkan pasokan LPG 3 kg di Kalimantan Selatan
2.       Perketat pengawasan dalam pendistribusian LPG 3 kg
3.       Tindak tegas oknum yang menyelewengkan LPG 3 kg

                                                                                            Banjarmasin, 27 Desember 2013


                                                                             Lingkar Studi Ilmu Sosial Kerakyatan (eLSISK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

.:: Satu Nusa Satu Bangsa, Salam Sosial ::.
Silahkan tinggalkan komentar dengan menjunjung tinggi sopan santun khas masyarakat Indonesia. Terima Kasih

Pencarian